Fungsi otot pada manusia pada umumnya adalah untuk melakukan sebuah gerakan dan juga membantu organ-organ lain dalam tubuh manusia untuk bergerak. Otot memang merupakan jaringan dalam tubuh manusia dan juga terdapat pada hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot akan menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme, selain itu otot berfungsi sebagai
- Mempertahankan postur
dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat membaca buku,
berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagianya.
- Mengatur pintu masuk
dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang air besar
maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang
menyelaputinya.
- Menyokong jaringan
lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan
sistem tubuh lainnya.
- Mempertahankan suhu
tubuh, kontraksi rangka memerlukan energi dan menghasilkan panas untuk
mempertahankan suhu normal bagi tubuh.
Mekanisme
gerak otot
Dari hasil penelitian dan pengamatan
dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan huxly (1955)
mengemukakan teori kontrksi otot yang disebut model sliding filaments. Model
ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel
otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filament miosin. Rangsangan yang
diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi).
Kontraksi ini memerlukan energi.
Pasa waktu kontraksi, filamen aktin
meluncur di antar miosin ke dalam zona H (zona H adalah zona terang di antara 2
pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang panjangnya
ialah ban A ( pita gelap), sedangkan ban 1 (pita terang) dan zona H bertambah
pendek waktu kontraksi. Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya
menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke
miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi.
Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian
mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membuntuk jembatan silang .
kemudian simpanan energi miosin dilepaskan , dan ujung miosin lalu beristirahat
dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini
mengubah sudut pendekatan ujung miosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara
miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung
dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang lagi.
Sumber energi untuk gerak otot
ATP ( Adenosht Tri Phospat ) merupakan
sumber energi utama untuk kotraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat
dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan
ATP.
Fosforeaktin merupakan persenyawaan fosfat
berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosforeaktin
tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosforeaktin dapat
memberikan energinya kepadaADP. Pada oto lurik jumlah fosforeaktin lebih dari
lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosforeaktin untuk menghasilkan energi
tidak memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu, fase kontraksi otot sering
disebut fase an aerob.
1. Otot Polos
Otot polos yaitu otot yang menggerakkan
tubuh manusia yang system kerjanya di stimulasi oleh sistem saraf otonom yaitu
sistem saraf tak sadar pada manusia.
Otot polos ini tersusun atas sel- sel
yang berbentuk gelendong yang pada setiap ujungnya berbentuk runcing dan
memiliki satu inti sel.
Ciri – Ciri Otot Polos
- Periode Waktu saat
melakukan kontraksi berkisar 3 sampai 180 detik
- Bentuk nya gelendong
seperti perahu dan kedua ujungnya berbentuk runcing.
- Terletak pada otot
usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan organ dalam
lainnya.
- Hanya mempunyai satu
inti sel yang terletak ditengah
- Sistem bergerak dari
otot polos lambat dan menyebabkan mudah lelah.
- Dipengaruhi oleh system
saraf otonom.
- Otot letaknya berada
di usus, saluran peredaran darah, dan otot di saluran kemih.
2. Otot Lurik
Otot lurik atau juga disebut dengan otot
rangka karena otot lurik melekat pada rangka manusia dan memiliki bagian sisi
gelap dan terang yang melintang berselang seling sehingga berbentuk lurik.
Ciri – Ciri Otot Lurik
- Bentuk selindris
dengan garis gelap terang tanpa ada cabang
- Otot lurik Melekat
pada rangka
- Bekerja dibawah system
saraf sadar melalui perintah otak
- Pergerakkannya sangat
Cepat namun mudah lelah
- Memiliki banyak inti
sel pada bagian tepi dan Bentuknya panjang
- Mempunyai pigmen
myoglobin
3. Otot Jantung
Otot jantung atau myocardium yakni suatu
perpaduan otot lurik dan otot polos karena adanya persamaan yang ada pada otot
jantung. Otot jantung bekerja secara terus menerus tampa istirahat atau
berhenti.
Fungsinya yakni untuk memompa darah dan
mengalirkannya ke seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja dibawah kesadaran manusia
karena dikelola oleh saraf simpatik dan parasimpatik.
Ciri – Ciri Otot Jantung
- Otot jantung bentuknya
silindris atau bulat pipih.
- Memiliki banyak cabang
yaitu sinsitium
- Otot Jantung terletak
didalam jantung
- Terdapat satu Inti sel
yang letaknya ditengah
- Bekerja dengan
dipengaruhi oleh saraf simpatik dan parasimpatik sehingga tanpa kesadaran
manusia.
- Tidak membutuhkan
istirahat dalam bekerja.
Cara Kerja
Otot
1. Otot Sinergis
Otot sinergis ialah salah satu otot-otot
yang saling bekerja sama, artinya adalah otot-otot tersebut berkontraksi dan berelaksasi
bersama-sama.
- Volunter
Ototnya disarafi oleh saraf somatic dan
berada dalam kontrol otak. Contohnya otot lurik.
- Involunter
Otot ini disarafi oleh sistem saraf
otonom dan tidak berada dibawah kontrol otak. Contohnya otot polos dan otot
jantung.
2. Otot Antagonis
Otot antagonis yaitu dua otot yang
bekerja berlawanan. Artinya adalah apabila yang satu berkontraksi, maka otot
yang lain melakukan relaksasi.
Otot antagonis ini terdapat pada :
- Otot Bisep ialah otot yang memiliki dua ujung tendon
(hubungan antara tulang dan otot) dan terletak di lengan atas bagian
depan.
- Otot Trisep yaitu salah satu otot yang mempunyai tiga
ujung tendon dan terletak di lengan atas bagian belakang.
Cara Kerja Otot Antagonis
- Ekstenso (meluruskan)
– Felkso (membengkakkan)
- Abduktor (menjauhi
tubuh) – Aduktor (mendekati tubuh)
- Depresor (arah ke
bawah) – Elevator (arah ke atas)
- Supinator (menengadah)
– Pronator (menelungkup)
Penyakit Pada
Otot
- Sakit Pinggang yaitu kondisi yang disebabkan karena
otot-otot dan ligamen di sekitar pinggang meregang.
- Terkilir ialah suatu kelainan yang terjadi karena
kerja otot antagonis yang menyebabkan gerakan kacau pada otot.
- Kaku Leher yakni sebuah kondisi yang terjadi karena
adanya peradangan pada otot leher akibat gerakan yang salah atau hentakan
secara mendadak.
- Atrofi Otot adalah salah satu kelainan yang terjadi
akibat penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan
kemampuan untuk berkontraksi.
- Hipertrofi Otot merupakan sebuah kondisi dimana otot
menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan.
- Distrofi Otot yaitu suatu penyakit melemahnya otot akibat
cacat genetis.
- Hernia Abdominal ialah sebuah kondisi dimana dinding otot
abdominal sobek serta mengakibatkan usus melorot dan masuk ke rongga
perut.
- Kram atau Kejang Otot yaitu kondisi yang terjadi akibat kontraksi
otot secara terus-menerus.
- Tetanus ialah kondisi dimana otot menjadi kejang
akibat infeksi bakteri Clostridium tetani.
- Polio yakni salah satu kelainan pada otot yang
menyebabkan mengecilnya otot karena adanya infeksi virus polio.