Jumat, 21 Agustus 2020

Struktur dan Fungsi Otot Manusia

Fungsi otot pada manusia pada umumnya adalah untuk melakukan sebuah gerakan dan juga membantu organ-organ lain dalam tubuh manusia untuk bergerak. Otot memang merupakan jaringan dalam tubuh manusia dan juga terdapat pada hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot akan menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme, selain itu otot berfungsi sebagai

  • Mempertahankan postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat membaca buku, berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagianya.
  • Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang air besar maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang menyelaputinya.
  • Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan sistem tubuh lainnya.
  • Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energi dan menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal bagi tubuh.

Mekanisme gerak otot

Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan huxly (1955) mengemukakan teori kontrksi otot yang disebut model sliding filaments. Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filament miosin. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi.

Pasa waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antar miosin ke dalam zona H (zona H adalah zona terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang panjangnya ialah ban A ( pita gelap), sedangkan ban 1 (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi. Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi.

Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membuntuk jembatan silang . kemudian simpanan energi miosin dilepaskan , dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut pendekatan ujung miosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang lagi.


Sumber energi untuk gerak otot

ATP ( Adenosht Tri Phospat ) merupakan sumber energi utama untuk kotraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP.

Fosforeaktin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosforeaktin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosforeaktin dapat memberikan energinya kepadaADP. Pada oto lurik jumlah fosforeaktin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosforeaktin untuk menghasilkan energi tidak memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu, fase kontraksi otot sering disebut fase an aerob.

1. Otot Polos

Otot polos yaitu otot yang menggerakkan tubuh manusia yang system kerjanya di stimulasi oleh sistem saraf otonom yaitu sistem saraf tak sadar pada manusia.

Otot polos ini tersusun atas sel- sel yang berbentuk gelendong yang pada setiap ujungnya berbentuk runcing dan memiliki satu inti sel.


Ciri – Ciri Otot Polos

  • Periode Waktu saat melakukan kontraksi berkisar 3 sampai 180 detik
  • Bentuk nya gelendong seperti perahu dan kedua ujungnya berbentuk runcing.
  • Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan organ dalam lainnya.
  • Hanya mempunyai satu inti sel yang terletak ditengah
  • Sistem bergerak dari otot polos lambat dan menyebabkan mudah lelah.
  • Dipengaruhi oleh system saraf otonom.
  • Otot letaknya berada di usus, saluran peredaran darah, dan otot di saluran kemih.

2. Otot Lurik

Otot lurik atau juga disebut dengan otot rangka karena otot lurik melekat pada rangka manusia dan memiliki bagian sisi gelap dan terang yang melintang berselang seling sehingga berbentuk lurik.


Ciri – Ciri Otot Lurik

  • Bentuk selindris dengan garis gelap terang tanpa ada cabang
  • Otot lurik Melekat pada rangka
  • Bekerja dibawah system saraf sadar melalui perintah otak
  • Pergerakkannya sangat Cepat namun mudah lelah
  • Memiliki banyak inti sel pada bagian tepi dan Bentuknya panjang
  • Mempunyai pigmen myoglobin

3. Otot Jantung

Otot jantung atau myocardium yakni suatu perpaduan otot lurik dan otot polos karena adanya persamaan yang ada pada otot jantung. Otot jantung bekerja secara terus menerus tampa istirahat atau berhenti.

Fungsinya yakni untuk memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja dibawah kesadaran manusia karena dikelola oleh saraf simpatik dan parasimpatik.

Ciri – Ciri Otot Jantung

  • Otot jantung bentuknya silindris atau bulat pipih.
  • Memiliki banyak cabang yaitu sinsitium
  • Otot Jantung terletak didalam jantung
  • Terdapat satu Inti sel yang letaknya ditengah
  • Bekerja dengan dipengaruhi oleh saraf simpatik dan parasimpatik sehingga tanpa kesadaran manusia.
  • Tidak membutuhkan istirahat dalam bekerja.

Cara Kerja Otot

1. Otot Sinergis

Otot sinergis ialah salah satu otot-otot yang saling bekerja sama, artinya adalah otot-otot tersebut berkontraksi dan berelaksasi bersama-sama.

  • Volunter

Ototnya disarafi oleh saraf somatic dan berada dalam kontrol otak. Contohnya otot lurik.

  • Involunter

Otot ini disarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak berada dibawah kontrol otak. Contohnya otot polos dan otot jantung.


2. Otot Antagonis

Otot antagonis yaitu dua otot yang bekerja berlawanan. Artinya adalah apabila yang satu berkontraksi, maka otot yang lain melakukan relaksasi.

Otot antagonis ini terdapat pada :

  • Otot Bisep ialah otot yang memiliki dua ujung tendon (hubungan antara tulang dan otot) dan terletak di lengan atas bagian depan.
  • Otot Trisep yaitu salah satu otot yang mempunyai tiga ujung tendon dan terletak di lengan atas bagian belakang.

Cara Kerja Otot Antagonis

  • Ekstenso (meluruskan) – Felkso (membengkakkan)
  • Abduktor (menjauhi tubuh) – Aduktor (mendekati tubuh)
  • Depresor (arah ke bawah) – Elevator (arah ke atas)
  • Supinator (menengadah) – Pronator (menelungkup)

 

Penyakit Pada Otot

  • Sakit Pinggang yaitu kondisi yang disebabkan karena otot-otot dan ligamen di sekitar pinggang meregang.
  • Terkilir ialah suatu kelainan yang terjadi karena kerja otot antagonis yang menyebabkan gerakan kacau pada otot.
  • Kaku Leher yakni sebuah kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada otot leher akibat gerakan yang salah atau hentakan secara mendadak.
  • Atrofi Otot adalah salah satu kelainan yang terjadi akibat penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan untuk berkontraksi.
  • Hipertrofi Otot merupakan sebuah kondisi dimana otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan.
  • Distrofi Otot yaitu suatu penyakit melemahnya otot akibat cacat genetis.
  • Hernia Abdominal ialah sebuah kondisi dimana dinding otot abdominal sobek serta mengakibatkan usus melorot dan masuk ke rongga perut.
  • Kram atau Kejang Otot yaitu kondisi yang terjadi akibat kontraksi otot secara terus-menerus.
  • Tetanus ialah kondisi dimana otot menjadi kejang akibat infeksi bakteri Clostridium tetani.
  • Polio yakni salah satu kelainan pada otot yang menyebabkan mengecilnya otot karena adanya infeksi virus polio.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar